Minggu, 23 Desember 2018

Kosmetik Pilihan Para Djoeita Indonesia


Beautiful is expensive!

Mungkin Beberapa orang masih beranggapan bahwa jika ingin tampil cantik harus mengeluarkan dana besar dan menggunakan kosmetik luar negeri dengan harga fantastis. Saya sendiri pernah mengalami masa-masa dimana tabungan terkuras habis hanya untuk beberapa kosmetik yang sebetulnya sudah saya miliki produk yang serupa. Hehehe.. namanya juga khilaf.. UPS!

Tapi setelah eksplor dan mencari-cari, ternyata ada lho brand Asli buatan anak negeri yang kualitasnya mendunia, ya, Purbasari
Sebelum mulai acara, cekrek dulu^^

Akhir pekan lalu saya mendapat undangan acara Djoempa Juita Bersama Purbasari yakni acara peluncuran produk terbaru yang akan dipasarkan Januari 2019 nanti. Tema acaranya vintage flower ala gadis tahun 50-an yang anggun dan elegan. Setiap tamu yang hadir menggunakan kostum bunga-bunga dan aksesoris Djadoel. Tak kalah menarik, ruangan Cerita cafe yang berlokasi di bilangan Jakarta Timur di sulap menjadi tempat yang apik dengan dipenuhi bunga  menjadikan suasana semakin menyenangkan. 
Belum habis kekaguman saya pada dekorasi ruangan Cerita cafe, di meja yang tertulis nama saya sudah tersaji beberapa produk terbaru Purbasari yang siap untuk saya uji coba. Ulalaa... So lovely.

Meja untuk setiap tamu

Sebelumnya saya memang sudah akrab dengan brand Purbasari karena pernah meluncurkan lipstik yang sangat booming beberapa tahun lalu. Saya sampai punya 12 warna lho, sangking cintanya dengan lipstik Purbasari ini.

Mbak Alpina sedang menjelaskan tentang produk terbaru Purbasari

Mbak Alpina selaku Brand executive hydra series  Purbasari menyajikan informasi tentang produk terbarunya.  Antara lain
1. Lip matte cream Shimmer finish
2. Intens colour liquid liner
3. Ultra smooth browliner
4. Volumizing eyelashes

Sebelum saya mereview produknya, izinkan saya mengomentari packaging produk terbaru dari Purbasari ini. Warna dominan setiap kemasannya hitam dan gold yang memberikan kesan mewah. Yang saya tahu memang Purbasari selalu tampil dengan packaging yang simpel namun elegan, tidak terlalu ramai dengan aneka motif membuat Purbasari selalu terlihat timeless. Setelah beberapa kali mencoba langsung ke wajah saya, dalam hati saya bergumam “ini nih yang aku cari”

1. Lip Matte Cream Shimmer Finish
Sebagai pecinta lipstik, produk pertama yang mencuri perhatian saya adalah lip matte cream Shimmer Finish. Awalnya saya berfikir kalau Shimmer itu sudah pasti blink-blink, Basah, dan akan nempel dimana-mana. Wah, bukan tipe favorit saya nih karena hampir semua lipstik saya matte dan merasa tidak cocok dengan lipstik creamy. Dugaan saya salah besar. Setelah saya Swatch di tangan ternyata warnanya cantik sekali, saya sempat mencoba nomor 13 & 16 (Primrose & marigold). Teksturnya memang creamy tapi setelah di aplikasikan ke bibir tidak perlu waktu lama untuk set dan menyatu dengan bibir, matte but Shimmer finish. Walaupun menunjukkan hasil akhirnya adalah Shimmer, lipcream ini tidak serta Merta membuat tampilan kita jadi “menor” lho. Malah akan terkesan segar karena efek Shimmer, untuk daily used juga masih cocok. Satu lagi, kandungan UV filternya dapat melindungi bibir kita dari Serangan sinar UV.

Purbasari Hi-Matte liquid liner

2. Intens Colour Liquid Liner
Seperti liquid liner pada umumnya, packagingnya memanjang seperti pen dengan ujung aplikatornya mirip spidol. Saya pernah beberapa kali mencoba liquid liner dengan aplikator yang sedikit lembek tapi malah jadi sulit untuk membuat garis mata yang bagus dan rapih. Aplikator yang dimiliki oleh Purbasari liquid liner ini kokoh dan runcing sangat memudahkan kami para pemula dalam membentuk eye liner yang on fleek. Akhirnya saya bisa membuat cat eye yang rapih. Yeay!
Setelah kagum dengan aplikatornya, saya masih terkesima dengan hasilnya yang matte dan warnanya sangat intens. Oh ya, liquid liner Purbasari mengklaim dirinya waterproof lho. Saya tidak percaya begitu saja kalau belum di coba. Setelah saya pakai seharian dari pagi dan melewati 2x waktu sholat, eyeliner ini masih stand out! Sekeren itu ternyata, saya jadi tidak perlu bolak balik touch up.


Liquid liner


3. Ultra-Smooth Brow Liner
Saya tipikal yang lebih suka brow pencil dari pada eyebrow kit yang kadang harus menggabungkan 2 macam tekstur biasanya cream dan powder. Brow pencil menurut saya lebih praktis dan relatif mudah digunakan untuk pemula. Satu hal yang jadi kendala saya dalam membuat alis adalah saya sering lupa untuk meraut brow pencil yang mudah tumpul, padahal kalau tumpul jadi lebih sulit dipakai karena warnanya juga akan terlihat pudar. Lagi-lagi Purbasari berinovasi dengan meluncurkan brow liner yang bentuknya retractable alias tinggal diputar aja, tidak perlu lagi pusing dengan rautan, cukup di putar saja untuk. Oh iya, Brow liner ini juga dilengkapi dengan eyebrow brush di bagian bawahnya untuk membuat tampilan eyebrow kita terlihat semakin natural. Dua aplikator dalam 1 produk itu sesuatu yang sangat memudahkan kami para ibu muda anti ribet-ribet club’.

Eyebrow brush

4. Volumizing eyelashes
Siapa yang ingin punya mata lentik tapi tidak mau pakai bulu mata yang cetar? Kita sehati. Sebetulnya saya suka memakai bulu mata palsu, karena problem saya memiliki mata yg kecil dan apabila tidak diberi riasan sering terlihat tenggelam. Saat pergi ke acara formal pun, riasan saya terlihat “biasa saja” karena memang kurang menonjol di bagian mata. Awalnya ketika melihat volumizing eyelashes Purbasari no. 1 (natural) saya berfikir, lashes ini pendek sekali. Kira-kira bisa gak ya bikin mata saya terlihat lentik?”. Namun setelah saya coba, hasilnya mengagumkan. Akhirnya saya merasakan punya mata lentik yang natural. Malah tidak terlihat seperti memakai bulu mata lho. Walaupun namanya Volumizing eyelashes, tapi sangat ringan dipakai di mata, insyaallah kalau dipakai berlama-lama pun akan tetap nyaman karena terbuat dari rambut sintetis kualitas tinggi.

Volumizing Eyelashes Purbasari seri Natural

Saya pribadi memiliki pertimbangan khusus dalam memilih kosmetik. Tidak hanya harus bagus, pigmented dan halal, namun juga kandungan didalamnya.

Semua produk terbaru dari Purbasari mengandung vitamin E dan bahan-bahan alami yang bisa melembabkan kulit kita. 

Tidak hanya disuguhkan dengan dengan beberapa kosmetik teranyarnya. Purbasari mengajak kami semua untuk berlatih memegang kuas dengan cara mewarnai pouch yang nantinya bisa dipakai untuk menyimpan kosmetik. Kami semua disediakan beberapa kuas dan cat akrilik yang anti bebas kami gunakan untuk melukis pouch tersebut. Alhamdulillah semua peserta terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut. Sebetulnya melukis pouch kali ini cukup challenging bagi saya yang hanya bisa memegang kuas bedak lalu tiba-tiba diminta untuk melukis pouch. Cukup melatih kesabaran, konsentrasi dan keluwesan tangan memang, but over all sangat puas dengan hasil karya amatiran saya. Hahaha.

Tepat pukul 2 siang acara di akhiri dengan pengumuman peserta yang mendapat penghargaan sebagai peserta ter aktif, best dress, juga table mate terkompak. Dan mereka adalah table mate saya yang sangat ramah dan cantik-cantik. Semoga kita bisa keep on touch selalu.
Hasil riasan saya menggunakan produk Purbasari

Dari keseluruhan rangkaian acara Djumpa Juita Bersama Purbasari saya merasa senang dan puas akhirnya pencarian saya terhadap produk lokal dengan kualitas internasional berakhir sudah. Semoga Purbasari semakin sukses dalam menciptakan produk-produk terbarunya. Aamiin.

Sabtu, 15 Desember 2018

Memilih Perawatan yang Tepat untuk Si Kulit Atopik

Hai, bu, apa kabar? Semoga sehat selalu yah..

Kali ini saya ingin sharing tentang kondisi kulit Rumi yang istimewa. Kenapa istimewa? Awalnya saya pikir, Rumi memiliki jenis kulit yang normal karena teksturnya lembut dan cukup lembab tapi ternyata setelah beberapa kali Rumi mengalami masalah kulit sampai harus dibawa ke dokter, kami baru menyadari bahwa Rumi memiliki gangguan kulit sejenis Dermatitis Atopik. Jadi Dermatitis atopik merupakan kondisi dimana kulit mengalami peradangan yang ditandai dengan rasa gatal. Kami pun baru menyadari bahwa masalah kulit ini muncul akibat alergi makanan dan penggunaan skincare yang tidak tepat yang  membuat gejalanya makin buruk. Tidak hanya itu, keterlambatan kami dalam mengetahui masalah kulit anak kami mengakibatkan lukanya makin melebar hingga mengakibatkan infeksi. Huhuhu :(

Foto saat Rumi mengalami dermtitis atopik

Ciri khas umum jenis kulit Atopik memang cenderung kering, tapi tidak menutup kemungkinan anak yang memiliki tipe kulit yang lembab juga bisa mengalami masalah kulit Atopik contohnya sering timbul kemerahan, mudah iritasi, dan muncul gejala kulit tidak nyaman lainnya. Jadi sebagai Ibu, kita harus betul-betul paham tentang kondisi kulit anak kita supaya bisa memilih perawatan kulit yang tepat sesuai kondisi dan kebutuhan.
Alhamdulillah, pada tanggal 1 Desember lalu saya menghadiri Talkshow yang diadakan oleh Mustela Indonesia dalam event IMBEX 2018 di JCC, Senayan.

 Dalam Event tersebut, Mustela Indonesia mengundang dr. Reisha Brotoasmoro sebagai dokter sekaligus Ibu yang sangat peduli terhadap kesehatan kulit anak. Dr. Reisha menjelaskan Beberapa hal tentang kesehatan kulit bayi yang sangat perlu diperhatikan oleh orangtua.

Talk show bersama Mustela

 Fakta tentang Kulit Bayi Atopik

Pada hakikatnya, kulit bayi cenderung sensitif karena memang  lapisan epidermisnya belum terbentuk sempurna. Ditambah lagi Kondisi kulit bayi baru lahir tergolong kering  yang diakibatkan oleh sel punca yang terdapat dalam kulit bayi berkurang drastis saat usia 0-2 tahun. Masalah kulit lain juga akan sering muncul ketika bayi memiliki tipe kulit yang berbeda-beda. For your information ya, Bu.

Jenis kulit bayi

Ternyata jenis kulit bayi itu terbagi menjadi 3 tipe, lho. Antara lain 
1. Kulit normal
Jenis kulit ini terbilang cukup mudah dalam perawatan karena memiliki tekstur yang lembut, lembab dan bersih sehingga lebih sedikit risiko terjadinya masalah kulit.
2. Kulit kering
Seperti yang dr. Reisha sudah jelaskan, bayi yang memiliki njenis kulit kering akan mengalami gangguan seperti permukaan kulit kasar, bersisik, hingga mudah terkelupas. Tidak jarang masalah kulit kering ini membuat bayi lebih rewel karena tidak nyaman.
3. Kulit atopik
Seperti Rumi, bayi yang memiliki jenis kulit atopik lebih mudah terjadi kemerahan pada permukaan kulitnya, tidak jarang menimbulkan gatal dan terasa panas. Kadang ditemukan juga kondisi kulit yang sangat kering hingga pecah. Jadi #ApaJenisKulitBayimu? 

Rangkaian produk Mustela untuk jenis kulit atopik

Memilih perawatan kulit yang tepat. 

Setelah mengetahui jenis kulit bayi kita, tentu akan lebih mudah dalam menentukan perawatan apa yang cocok. Mustela hadir dan menjawab kegalauan para ibu sekalian dalam menentukan perawatan apa yang sesuai dengan kondisi kulit anak kita. Kandungan Avocado Persepsi yang terdapat dalam seluruh rangkaian produk Mustela memiliki manfaat yang sangat penting yakni melindungi dan menguatkan kulit bayi, menjaga kelembaban kulit bayi, serta menjaga kekayaan sel kulit bayi. Nah, ini dia perawatan kulit favorit saya dan Rumi

1. Stelatopia milky bath oil
Produk ini memang diformulasikan untuk melindungi kulit bayi dan anak-anak yang kering cenderung eksim. Fungsinya untuk membersihkan seluruh permukaan kulit terutama yang mengalami ruam kemerahan dan kulit yang tertarik. Cara pakainya mudah, cukup tuangkan 2-3 tutup botol kedalam air mandi kemudian aduk-aduk dan tidak perlu dibilas ya. Jika digunakan secara rutin bersama dengan produk STELATOPIA lainnya, STELATOPIA Milky Bath Oil dapat mengurangi frekuensi dan intensitas dari peradangan.

2. Stelatopia Cleansing Cream
Untuk jenis kulit atopik, memilih sabun mandi yang tepat adalah kuncian agar kesehatan kulit tetap terjaga, lho. Bila terdapat kandungan yang tidak bersahabat dengan jenis kulit ini, akibatnya akan semakin memperburuk kondisi kulit atopik yang sangat sensitif. Stelatopia Cleansing Cream memiliki manfaat untuk Menenangkan kulit dengan Active Relipidation®, proses yang dipatenkan secara khusus untuk menstimulasi produksi lipid yang membentuk pelindung kulit – yang biasanya tidak berfungsi dengan baik pada kulit cenderung eksim. Sehingga Kulit pun kembali kenyal dan lembut.

3. Stelatopia Emollient Cream
Nah ini nih si favorit. Stelatopia Emollient Cream ini sangat berguna untuk menyempurnakan ikhtiar perawatan kulit atopik setelah milky bath dan Cleansing Cream. Bentuknya yang Cream sangat mudah digunakan dan cepat meresap kedalam kulit. Bahan-bahan alami yang digunakan seperti Sunflower oil distillate dan Plum oil bermanfaat untuk menenangkan kulit dan menstimulasi pertumbuhan lipid dalam epidermis.

Cara Mendapatkan Produk Mustela? 

Saat ini sudah banyak toko yang menyediakan rangkaian produk Mustela antara lain Mothercare,  Watson, Guardian, Viva generic, Century.  Ibu juga bisa membelinya secara online di orami.com dan JD.ID. Oh ya, saat ini sudah banyak toko-toko perlengkapan bayi yang menyediakan produk Mustela. Tidak heran ya, karena tidak sedikit ibu yang menjadikan Mustela sebagai “Must Have item” sebagai perawatan kulit bayi. 
Jadi ibu sudah paham, kan, bahwa menjaga kesehatan kulit bayi kita merupakan investasi jangka panjang yang akan dirasakan manfaatnya hingga anak kita besar. So, jangan lupa kenali jenis kulit bayi kita.
Foto bersama Rumi di booth Mustela

Jika membutuhkan informasi lebih lanjut, silakan kunjungi 
- Website : www.Mustela.co.id
- Instagram : @mustelaindonesia
- Facebook : Mustela Indonesia
Sekian cerita saya tentang perjalanan menemukan perawatan kulit yang tepat untuk Rumi, semoga bermanfaat, ya. Salam sayang selalu.

Jumat, 14 Desember 2018

Menjaga Kesehatan Pencernaan Keluarga dengan Interlac

Hai, bu. Pernahkah merasa panik ketika anak mengalami gangguan pencernaan?
Diare, colic, dan sembelit merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami anak pada rentang usia 0 bulan hingga 2 tahun. Kira-kira apa, ya, penyebabnya? Yuk kita cari tahu.

Tahukah, bu. Sistem pencernaan merupakan salah satu bagian paling penting dalam tubuh kita. Didalam saluran pencernaan terjadi penyerapan nutrisi dari asupan makanan yang kita konsumsi setiap hari. Jika saluran pencernaan kita terganggu, efeknya tentu akan mempengaruhi organ tubuh lainnya. 
Saya pun memiliki pengalaman saat pertama kali Rumi mengalami gangguang pencernaan. Euforia menjelang pemberian MPASI begitu saya rasakan, tak lupa saya pun membekali diri dengan banyak membaca artikel, buku, hingga jurnal tentang bagaimana menyajikan MPASI yang baik sehingga gizi yang dibutuhkan anak kita dapat terpenuhi. Alhamdulillah sejak awal MPASI sampai menginjak usia 8 bulan, kami bisa melewati dengan baik tanpa halangan yang berarti. Rumi belajar  makan dengan baik, saya pun sedikit demi sedikit belajar ritme dan gaya menikmati makanan ala Rumi. Walau sepertinya sudah cukup membekali diri dengan ilmu, ternyata pengalaman tetap menjadi guru yang terbaik. Pertama kali saya melihat Rumi kesulitan untuk pup. Sambil menangis, Rumi berusaha untuk mengejan tapi tidak berhasil. Ternyata Rumi terkena sembelit.
Setelah pengalamani itu, saya langsung observasi penyebab Rumi sembelit. Saya baru ingat sehari sebelumnya saya menaikan tekstur makanan Rumi dari halus ke sedikit kasar. Mungkin tekstur makanan yang saya sajikan masih terlalu kasar sehingga menyulitkan pencernaan Rumi untuk mengolahnya. Huhuhuhu. Terimakasih ya, Nak, sudah memberikan ibu pelajaran berharga.

Jadi, sembelit itu apa?

Pada tanggal 1 Desember 2018 lalu, saya sempat menghadiri talkshow yang di adakan oleh Interlac pada event IMBEX di JCC, senayan. Mengahdirkan narasumber yang berkompeten yakni dr. Intan Diana Sari dan Bapak Nurhadi selaku Brand Manager Interlac. Pada saat talkshow, dokter Intan banyak menjelaskan tentang fakta-fakta dibalik sembelit. 


Sembelit atau konstipasi sendiri adalah suatu kondisi dimana feses tertahan dalam usus besar dengan frekuensi tertentu karena ada kesulitan dalam pengeluarannya. Tanda-tanda sembelit yang musti diwaspadai para orang tua antara lain:
1. Frekuensi BAB berkurang
2. Tekstur feses cenderung padat
3. Anak terlihat tidak nyaman dengan perutnya
4. Anak  lebih rewel dari biasanya
5. Pada sebagian kasus, dapat membuat anak menolak makan atau menyusu. 
Penyebab sembelit 
Seperti pengalaman kami diatas, penyebab sembelit yang sering terjadi adalah perubahan pola makan. Bisa jadi perubahan tekstur hingga jenis makanan. Penyebab sembelit lainnya antara lain efek trauma, biasanya terjadi pada anak yang kurang nyaman dengan situasi toilet; perubahan susu formula, dehidrasi, kurang bergerak, hingga terjadi kondisi kesehatan khusus yang membuat pencernaannya sulit mengeluarkan feses.

Penanganan sembelit yang tepat

Sembelit bisa ditangani dengan metode yang tepat serta mengatur asupan nutrisi yang masuk ke pencernaan. Mengkonsumsi cukup air putih mampu melunakkan feses sehingga mudah dikeluarkan. Penggunaan obat yang dimasukkan dari anus juga bisa membantu untuk mengeluarkan feses. Selain itu konsumsi cukup serat seperti sayur dan buah juga membuat pencernaan lebih sehat. Bila perlu beri suplemen probiotik untuk menjaga sistem pencernaan agar selalu sehat.

Tahukah ibu apa itu probiotik? Apa bedanya dengan prebiotik?

Probiotik adalah bakteri baik yang bila dikonsumsi dalam jumlah cukup dapat memberi manfaat bagi penggunanya. Jenis bakteri yang memenuhi syarat probiotik antara lain lactobacillus dan bifidobacterium. (WHO,2002)
Sedangkan prebiotik merupakan jenis nutrisi yang diperlukan oleh bakteri baik (Probiotik) di dalam tubuh kita. Contoh prebiotik antara lain, FOS/GOS, dan lactosa.

Suplemen makanan untuk kesehatan pencernaan

Pertama kali mendengar brand Interlac malah dari teman-teman support grup. 


Mereka sangat merekomendasikan Interlac untuk berbagai jenis gangguan pencernaan pada anak. Interlac sendiri merupakan satu-satunya produk prebiotik di Indonesia yang mengandung lactobacillus reuteri protective. Kabar gembira lainnya, lactobacillus reuteri protectis adalah salah satu jenis probiotik yang banyak diteliti di seluruh dunia dengan dengan efikasi dan keamanan yang teruji klinis untuk segala usia bahkan untuk bayi prematur.


 Interlac sangat aman dikonsumsi bayi, anak hingga remaja. Yang membuat interlac makin yahud, tidak terdapat kandungan lactosa didalamnya, lho. Jadi aman yah untuk bayi baru lahir atau yang mengalami intoleransi terhadap lactosa. 


Tidak perlu repot jika ingin membeli Interlac karena kini sudah tersedia di toko obat seperti Guardian, Viva Health, baby shops atau secara online seperti Mothercare.co.id, JD.ID dan Orami.
Interlac menjadi satu-satunya brand lactobacillus yang paling banyak variant produknya, ada yang drop, serbuk, hingga tablet kunyah. Jadi lebih mudah diberitakan kepada anak sesuai rentang usianya, ya. Sangat banyak manfaat serta kemudahan yang diberikan brand Interlac, no wonder yah kalau jadi andalan para ibu masa kini. Jika butuh info lebih lanjut silakan kunjungi: 
· Website : www.interlac-probiotics.com
· Instagram : @interlacprobiotics
· Facebook : interlacprobiotics

Jadi, sudah tidak perlu ragu lagi untuk selalu sedia Interlac dirumah agar gangguan pencernaan pada dapat segera ditangani. Sekian cerita dari saya. Semoga bermanfaat.

Kamis, 29 November 2018

Manfaat Menggendong untuk Tumbuh Kembang Anak


"Jangan terlalu sering menggendong anak. Nanti anakmu jadi bau tangan."


"Kok gendong anaknya dipekeh gitu? Nanti jalannya ngangkang, lho"



Ucapan-ucapan tersebut sudah sering saya dengar, bahkan jauh sebelum menikah dan punya anak. Saking seringnya mendengar, sampai-sampai menjadi keyakinan bahwa terlalu sering menggendong anak akan berdampak negatif bagi ibu dan anak.



Beberapa minggu setelah melahirkan, saya bertemu dengan komunitas Nusantara Menggendong, komunitas para orangtua yang gemar mengkampanyekan menggendong yang optimal. Dari komunitas tersebut, mitos bau tangan dan sejenisnya terbantahkan semua.
Menggendong adalah kegiatan mendekap anak kita dan melibatkannya dalam berbagai kegiatan dengan bantuan alat gendongan. Menggendong ternyata bukan sekadar aktivitas memindahkan anak dari tempat tidur ke tangan kita. Menggendong adalah proses menciptakan generasi yang tenang dan percaya diri. Melalui menggendong akan terbangun ikatan antara penggendong (orang tua atau anggota keluarga) dan anak, yang akan membuat anak merasa lebih tenang karena ada orangtua yang senantiasa siap sedia memberikan rasa aman dan ketenangan sampai si anak siap.




Pasti banyak orangtua masa kini yang masih ingat, kenangan digendong oleh orangtua masing-masing di masa lalu, atau dulu mengamati adik-adiknya digendong oleh nenek, kakek, atau pengasuh di rumah. Ternyata banyak sekali manfaat dari menggendong anak. Dalam beberapa tulisan yang pernah saya baca dari komunitas-komunitas babywearing di Inggris, disebutkan bahwa menggendong dapat membantu bayi beradaptasi sesaat setelah dilahirkan. Dengan digendong, bayi akan tetap merasa hangat dan nyaman dalam dekapan orangtua. Menggendong memberikan skin to skin contact yang berguna untuk mempercepat pertumbuhan bayi. Digendong skin-to-skin contact ini sangat baik untuk bayi prematur dan berat bayi lahir rendah, dan membantu pengaturan temperatur tubuh, detak jantung, dan pernafasan. Menggendong juga membantu perkembangan ritme sirkadian (pola tidur dan bangun) pada bayi. Selain itu, menggendong dapat membantu orangtua mengenali bayi yang mengantuk dan membentuk pola tidur yang baik.


Disebutkan juga bahwa menggendong dapat membantu menenangkan bayi. Dipeluk dan didekap merupakan kebutuhan dasar bayi yang apabila terpenuhi akan membuat bayi menjadi lebih tenang. Menggendong juga efektif untuk mengurangi tangisan bayi dan membantu bayi lebih rileks. Bayi yang lebih tenang dan tidak menangis berlebihan akan tumbuh dan berkembang lebih optimal karena mereka akan belajar dan berinteraksi lebih banyak. Saat digendong dalam posisi tegak, bayi akan belajar menguatkan otot leher.



Buibu pasti pernah mendapat saran kalau setelah disusui, bayi sebaiknya digendong sambil dibuat bersendawa? Menggendong ternyata membantu mengurangi kejadian gumoh atau reflux (aliran isi perut yang berbalik ke kerongkongan), meredakan kolik, dan membantu perkembangan sistem keseimbangan tubuh bayi. Dengan digendong, bayi pun akan lebih mudah disusui kapanpun dan dimanapun. Kemudahan ini dapat memperpanjang masa menyusui. Saat anak memasuki usia toddler, menggendong anak dapat membantu meningkatkan perkembangan kemampuan berbicara dan mengenali lebih banyak ragam emosi raut wajah, karena saat berkomunikasi dengan anak dalam gendongan, wajah anak dan orangtua akan sejajar dan dekat. 



Ada sebuah kutipan bagus dari Gordon Neufeld, seorang psikolog perkembangan anak: “The key to activating maturation is to take care of the attachment needs of the child. To foster independence; to promote individuation we must provide a sense of belonging and unity; to help the child separate we must assume the responsibility for keeping the child close”. Menggendong dapat memenuhi banyak kebutuhan psikis anak dalam masa-masa awal kehidupannya, membentuk karakter anak yang tenang dan percaya diri. Ternyata manfaat dari menggendong anak ini cukup banyak ya. Sangat disayangkan apabila kita melewatkannya hanya karena mitos-mitos yang belum terbukti kebenarannya. Mari jadikan masa-masa menggendong sebagai tabungan kelekatan, agar nantinya anak memiliki kenangan masa kecil yang indah kemudian diwariskan kepada generasi berikutnya.


Mau belajar menggendong dengan berbagai macam teknik gendongan? Feel free follow my Instagram @kantiewilujeng



Selasa, 06 November 2018

Membentang Kebaikan Lewat Tulisan

Bagi saya, menulis adalah bagian dari keseharian. Dalam suasana apapun saya berusaha untuk mengabadikan momen lewat tulisan. Selain itu, menulis adalah cara saya untuk me-recall ilmu yang di dapatkan kemudian menyimpannya kembali menggunakan Bahasa saya sendiri. Hasilnya akan lebih melekat dan mudah untuk diingat.
Pada Era media social seperti sekarang, Saya memilih media blog untuk menyimpan dan menyebarluaskan isi pikiran. Selain lebih mudah, blog relative lebih terjangkau untuk Ibu rumah tangga sekaligus working at home mom yang waktu luangnya sangat terbatas.

Menulis untuk Kebermanfaatan

Salah satu aktivis kesehatan yang terus menyuarakan kebaikan, Grace Melia juga menjadikan blog sebagai media dalam mengkampanyekan pentingnya Imunisasi Rubella. Grace Melia adalah seorang Ibu dua anak yang salah satunya mengidap rubella congenital syndrome atau penyakit rubella bawaan. Grace menuturkan bahwa saat hamil anak pertamanya, dia tertular virus rubella yang berdampak buruk pada janinnya. Ubi lahir dengan cacat bawaan seperti Tuli, kebocoran jantung dan cerebral palcy. Maka dari itu Grace gencar untuk menyuarakan pentingnya Imunisasi Rubella karena tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga orang lain.  Ketekunannya tersebut membuatnya mendapatkan banyak sekali penghargaan, salah satunya dari Kementrian Kesehatan.

Sumber: www.gracemelia.com

Selain kisahnya yang menarik untuk dijadikan pelajaran bagi semua kalangan, Bahasa yang disampaikan grace melia sangat mudah dipahami, tampilan blognya juga enak dipandang menjadi nilai tambah. Membaca blog Diary mami Ubii membuat saya merasa sedang diceritakan langsung oleh beliau.
Betapa beruntungnya saya pada tanggal 25 oktober 2018 lalu diundang oleh Dompet Dhuafa untuk mengikuti Workshop level up 1 yang diadakan di Kampus Umar Usman, Warung Jati. Kenapa saya merasa beruntung? Karena saya masih sangat perlu untuk mengimprovisasi gaya menulis saya, menemukan kesalahan kemudian memperbaikinya tentu dengan bimbingan dari orang yang berkompeten di dunia jurnalistik. Workshop yang bertajuk “ How to Make Creative Writing and Smartphone Photography”menghadirkan Mas Soni Triantoro seorang editor in chief dari portal berita HIPWEE. Beberapa tahun terakhir saya familiar dengan tulisan-tulisan Hipwee. Hampir setiap hari diberanda facebook maupun timeline saya menemukan artikel-artikel hipwee yang dibagikan oleh teman-teman saya. Tidak hanya bagus, dari judul yang di sematkan saja tulisan hipwee banyak membuat pembaca jadi baper. Sebenarnya apa sih rahasianya?

Tips Menulis Ala Hipwee

1. Judul adalah kuncian. Maka buatlah judul semenarik mungkin tapi tetap sesuai bahasan dengan maksimal 100 karakter.
2. Cakap menemukan ide artikel yang memiliki potensi menjadi viral seperti isu yang sedang hangat diperbincangkan oleh warganet. Sebisa mungkin, buat artikel yang bermanfaat, inspiratif dan mewakili perasaan pembaca.
3. Selipkan gambar gambar yang relevan dengan isi artikel. Memilih gambar juga bisa membutuhkan waktu ekstra karena gambar yang dipakai idealnya berukuran 750px400px dan landscape. Upayakan untuk mengambil gambar dari sumber yang memang menyediakan unduhan gambar secara gratis. Selalu cantumkan sumber dan caption disetiap gambar yang kita sisipkan.
4. Hindari pemilihan gambar yang memiliki tone Hitam Putih, mengandung nilai promosi komersial, juga gambar-gambar yang menampilakn aktivitas ciuman atau yang dikategorikan sebagai gambar porno.


Gambar yang baik akan sangat membantu kita dalam menjelaskan isi tulisan. Mas Taufan Yusuf selaku Head of Newsroom Dompet Dhuafa juga membagikan kiat-kiat agar penulis dapat menangkap gambar yang baik hanya dengan menggunakan Smartphone. Mas Taufan juga mengajak para peserta mencoba langsung memotret lingkungan sekitar kemudian memberi arahan agar foto yang diambil tidak hanya menarik tapi juga memiliki makna.

Workshop yang berjalan kurang lebih 6 jam tersebut mengajak seluruh peserta untuk mengasah lagi kepekaan terhadap lingkungan lewat tulisan. salah satu pesan tersirat yang dapat saya ambil adalah 
jangan pernah berhenti menulis, karena kita tidak akan tahu tulisan apa yang akan membawa kita menuju kebaikan.

semoga ini menjadi motivasi kita semua untuk terus berbagi ilmu dan menebar kebaikan.


Kamis, 25 Oktober 2018

LAKUKAN HAL INI KETIKA MARAH, AKAN BERDAMPAK BAIK BAGI KESEHATAN JIWA DAN RAGA

Pernah gak sih kita merasa kesel, sekesel keselnya sama sesuatu tapi cuma bisa diam?
Diam disini bukan berarti mau memendam amarah ya, tapi lebih memilih untuk menghindari konflik dan menjaga ukhuwah. Ternyata perilaku yg seperti ini yg malah membuat hati kita tenang. 

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Berilah aku wasiat”. Beliau menjawab, “Engkau jangan marah!” Orang itu mengulangi permintaannya berulang-ulang, kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Engkau jangan marah!” [HR al-Bukhâri].
https://almanhaj.or.id/3518-jangan-marah-kamu-akan-masuk-surga.html

Saya sendiri pernah kok emosi sampe meledak-ledak. Entah waktu itu masih kurang ilmu atau memang lingkungan yang gak mendukung saya untuk menahan amarah, yang pasti setelah berhasil marah-marah jiwa saya seperti kosong. Ada sesal yang saya rasakan tapi amarah pun tak kunjung hilang.


Sebetulnya saya tipe orang yang sangat hati-hati dalam berteman, maka dari itu sebisa mungkin saya mencoba menghindari konflik. Tapi namanya kehidupan pasti ada rentetan kerikil yang terjadi, ya kan?
Lalu kalau sudah terjadi konflik, apa yang seharusnya di lakukan? 

1. Back off
Memilih mundur dari arena bukan berarti kita kalah. Bukan juga untuk mengatur serangan balik. Saya tidak berfikir berkonflik sebagai pertandingan, justru yang harus dilawan adalah emosi negatif yang ada di diri kita. Mundur sejenak, take a deep breath, dan mulai berfikir jernih untuk menemukan solusi.

2. Selalu berkata baik.
Tidak dipungkiri ketika marah, mulut akan terasa sangat sulit dikendalikan. Maunya nyerocos panjang lebar, mencaci, mengumpat, dan ujaran buruk lainnya. Tapi justru disitulah sumber kekacauan nya. Se marah apapun, usahakan untuk berkata baik dan santun. Jangan biarkan setan berkuasa atas mulut dan hati kita.

3. Mengakui kesalahan.
Kita bisa lho bersikap heroik dengan mengakui kesalahan. Ada satu lirik dari lagunya Sherina yang selalu saya ingat
 "setiap manusia di dunia pasti punya kesalahan, tapi hanya yang pemberani yang mau mengakui"
Walaupun bukan sepenuhnya bukan salah kita, mengakui kesalahan akan memutus mata rantai konflik, InsyaaAllah.

4. Buat dirimu nyaman.
Ketika emosi negatif, tubuh kita kadang memberi sinyal ketidaknyamanan. Mandi, berwudhu, makan atau minum manis akan sedikit membantu melepaskan hormon bahagia. 

Satu hal penting yang tidak boleh kita lupakan adalah libatkan Tuhan dalam setiap kegundahan hati kita. Karena sumber kekuatan di dunia ini adalah dariNya. Oh iya, sebagai pedoman seorang muslim ada hadist yang selalu saya ingat.

Jangan marah, bagimu surga.
(HR. Thabrani)

Waah.. dengan menahan amarah, Allah telah janjikan surga. Semoga ini menjadi motivasi kita agar tidak mudah terpancing amarah. Aamiin..


Rabu, 19 September 2018

Ingat 3P untuk perencanaan keuangan keluarga yang ideal

Mama mungkin pernah dengar istilah "Jadi ibu harus serba bisa"?
Harus bisa jadi koki, jadi guru, jadi tukang ojek 😂

Rasanya bekal ilmu yang kita dapatkan selama sekolah masih belum cukup untuk menjadi ibu yang ideal. Salah satu keahlian yang harus dimiliki setiap ibu adalah bijak mengelola keuangan. 
Apalagi di era milenial seperti saat ini kebutuhan kita makin meningkat,  tentu tidak mudah menyiasatinya. 

Sejujurnya, saya sendiri masih sering kesulitan dalam mengelola keuangan apalagi saat sudah menikah dan punya anak, mengatur keuangan keluarga menjadi hal yang menantang setiap bulannya. Padahal keuangan keluarga yg dikelola dengan baik akan mewujudkan masa depan yang cemerlang, lho... Beruntung nya pada tanggal 30 Agustus 2018 lalu saya bisa menghadiri acara @ibuberbagibijak bersama PT. VISA Indonesia yang Rutin mengadakan program edukasi tentang perencanaan keuangan. Acara yang diadakan di RPTRA Ciganjur Berseri kali ini tidak hanya dihadiri oleh ibu-ibu blogger, namun juga para ibu dari HIMPAUDI. #IbuBerbagiBijak terus melakukan inovasi agar lebih banyak lagi wanita Indonesia yang terbuka akan literasi keuangan. Keren, bukan?


Cerita sedikit Saat menjalankan bisnis Rumah Nabati pun, saya belum mampu mengelola keungan dengan baik. Hingga akhirnya, financial advisor favorit saya, mbak Prita Ghozi memberikan beberapa jurus andalan dalam mengatur keuangan keluarga yang saya rangkum dalam 3P.

1. Periksa Kondisi Kesehatan Keuangan.
Tidak hanya tubuh, kita juga perlu tahu kondisi kesehatan keuangan kita. Sehat, kah? Sakit, kah? Atau malah kritis? Berikut adalah cara mudah menimbang dan mengukur kondisi keuangan kita. 
-Hutang maksimal 30%
-biaya hidup tidak boleh lebih dari 50%
-paham prioritas keluarga
-memiliki dana darurat minimal 3 kali pengeluaran rutin
-memiliki dana tabungan u/ rencana investasi masa depan.

2. Pahami alokasi dana yang tepat.
Mbak Prita berbagi tips jitu mengatur keuangan yang ideal agar dana yang masuk dapat dialokaskan dengan benar, antara lain:
Sedekah/infak 5%
Assurance 10%
Biaya hidup 30%
Cicilan pinjaman 30%
Investasi 15%
Gaya hidup 10%

3. Pastikan Rencana Keuangan sudah tepat.
Setelah melewati dua proses sebelumnya, tentu mama sudah memiliki bayangan tentang rencana keuangan keluarga, bukan? Dengan adanya angka yang jelas dalam mengelola keuangan ideal tentu akan memudahkan dalam perencanaan. Jika akan berbisnis pastikan rekening keluarga dan bisnis terpisah agar lebih mudah dalam pengelolaan. 

Tips memulai bisnis rumahan juga disampaikan oleh mbak Gladies Rachman. Kunci sukses Dapur Gladies adalah konsistensi dan disiplin dalam mengelola keuangan. Selain memang rasa browniesnya lezat, mbak Gladies juga rajin berbagi resep makanan sederhana di blog dan sosial medianya agar lebih banyak lagi orang yang tertarik pada produk yang ditawarkan olehnya.




Itu tadi beberapa strategi yang saya dapatkan saat workshop. Semoga lebih banyak lagi Ibu-ibu Indonesia yang paham literasi keuangan agar masa depan keluarga lebih sejahtera. aamiin...

Sabtu, 01 September 2018

Memilih Gendongan yang Tepat saat Melakukan Perjalanan


Melakukan perjalanan bersama keluarga tentu sangat menyenangkan. Apalagi mengajak si kecil yang masih menginjak usia batita mengenal tempat-tempat baru, mempelajari suasana dan kondisi yang baru ia lihat bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Tak sedikit keluarga yang rutin mengagendakan perjalanan didalam maupun diluar kota.


Kami termasuk yang sering melakukan perjalan baik darat, laut, dan udara. Bahkan sejak baby Rumi usia 1 bulan, kami sudah mengajaknya bepergian ke luar pulau Jawa via jalur darat dan laut.
Ribet gak sih? Ribet atau tidak, tentu relatif, yah. Tergantung bagaimana kita menyusun segala macam barang bawaan agar tepat guna dan menikmati setiap perjalanan bagaimanapun kondisinya.

Salah satu benda wajib yang saya sangat rasakan manfaatnya adalah gendongan. Kebetulan baby Rumi adalah tipe bayi yang sangat suka digendong. Selain lebih praktis, aktifitas menggendong membuat Rumi menjadi lebih nyaman apalagi memasuki tempat baru dan asing baginya. Gendongan yang saya pilih disini tentu yang tergolong ergonomis dan mendukung posisi optimal bayi jadi selain baby selalu nyaman, saya tidak mudah pegal, dan tangan saya bebas membawa banyak barang. Beberapa gendongan yang saya pilih sesuai usia perkembangan Rumi antara lain :

1. Stretchy wrap
Stretchy wrap merupakan gendongan yang terbuat dari kain panjang yang melar namun kokoh. Cara pakainya dililit ditubuh ibu dan bayi kemudian diikat. Gendongan ini optimal untuk bayi dibawah 5 bulan selain lebih mendekap, bahannya yg lembut akan membuat bayi selalu nyaman di perjalanan. Namun kekurangan dari gendongan ini jika akan menyusui tetap harus mengeluarkan bayi dari gendongan, bagi yang belum mahir mungkin akan terlihat sulit, perlu latihan lagi ya.



2. Ringsling
Ringsling atau gendongan ring adalah salah satu yang sejak Rumi lahir hingga saat ini usia 17bulan masih sering saya pakai. Karena sangat praktis, mudah untuk di atur, bisa digunakan sebagai selimut maupun nursing cover dan tidak memakan tempat jika disimpan. Cukup multifungsi, yah. cocok untuk dibawa ke daerah pantai atau yg beriklim panas. Namun karena tumpuan beban hanya di satu pundak, penggunaan ringsling akan membuat bahu kita pegal. 



3. Woven wrap
Bagi sebagian Ibu yang sudah merasakan nyaman menggunakan woven wrap, tentu akan merekomendasikan jenis gendongan ini. Karena terbuat dari kain tenun yang kokoh dan mampu menopang bayi sejak baru lahir hingga balita. Namun saat melakukan perjalanan lebih baik membawa woven wrap dengan ukuran yang lebih pendek supaya praktis dan bayi kita tetap merasa nyaman.





4. Soft structure carrier (SSC)
Seperti namanya, SSC merupakan tipe gendongan yang memiliki struktur namun tetap ergonomis. Bentuknya seperti ransel dengan bantuan strap dan buckle sebagai pengaturnya. Jenis gendongan ini paling banyak dipakai ketika melakukan perjalanan karena pemakaian yang sangat praktis, hampir tidak perlu ikat mengikat. Bahannya yang ringan disertai Hoodie yang membuat anak terlindung dari sinar matahari. Penyimpanannya pun mudah dan tidak memerlukan banyak tempat. 



Itu tadi beberapa jenis gendongan yang bisa saya rekomendasikan untuk dibawa saat melakukan perjalanan. Tips lain dari saya, bawalah gendongan universal yang bisa dipakai tidak hanya oleh ibu namun juga anggota keluarga yang lain agar bisa bergantian menggendong. Sesuaikan juga dengan lokasi yang akan dituju, dan selalu pakaikan baju yang nyaman dengan kondisi dan cuaca tempat tujuan. Karena gendongan ini akan menutupi seluruh tubuh bayi maka sebaiknya menggunakan pakaian yg tipis namun menyerap keringat. Hindari gendong hadap depan (front facing out) yang terlalu lama saat berada ditempat baru, karena terkadang bayi merasa asing dan butuh tempat untuk berlindung yakni dekapan ibu. Sekian tips dari saya, semoga membantu.