Senin, 31 Desember 2012

Pesan Ayah Bunda di malam Tahun Baru

untuk anak2 ayah dan bunda yang hebat..

maafkan ayah dan bunda karena tidak membelikan kalian TEROMPET karena itu seperti YAHUDI.
maafkan ayah dan bunda yang tidak membelikan kalian LONCENG karena itu kebiasaan orang NASHORO
maafkan ayah dan bunda yang tidak membelikan kalian KEMBANG API karena itu menyerupai kaum MAJUSI

anak-anakku,
ayah dan bunda tidak MERAYAKAN TAHUN BARU karena itu BERTASYABUH terhadap musuh-musuh Allah.

relakah engkau jika ayah dan bunda kelak dilemparkan kedalam neraka karena tidak mampu mendidik kalian dijalan yang Haq?

banggalah, bersyukurlah kalian karena Allah telah mentakdirkan kita hidup diatas agama yang lurus, Islam. agama para nabi dan rasul..

berbahagialah kalian sayang, dalam keterasingan kita tetap dapat Istiqomah dalam syariah 

Jumat, 07 Desember 2012

Rasakan, Dengar, lalu Tulis

setiap orang memiliki cara-cara tersendiri dalam mencari inspirasi yang mereka kehendaki. termasuk saya. mungkin seperti ini tahapannya

rasakan. ketika saya memutuskan untuk menulis berarti dunia tidak cukup ramah untuk saya, tidak ada satu telinga pun yang saya rasa cocok untuk memahami ungkapan saya. mungkin terlalu berlebihan ketika menyebut kisah ini sebuah elegi karena saya faham bahkan sangat faham banyak orang diluar sana yang lebih menderita dari saya. namun ketika saya mulai menulis satu persatu luka itu terkuak. satu persatu kesakitan di masa lalu terasa pedih lagi seperti luka yang hampir sembuh lalu disihir oleh sebuah peristiwa hingga akhirnya dia muncul lagi. yah bisa dibilang ketika saya menulis berarti perasaan saya sedang diporak porandakan oleh keadaan.

dengar. hampir 500 lagu yang tersimpan di smartphone saya dan sekitar 350 lagu itu merupakan lagu galau dari berbagai negara. bukan maksud saya ingin ababil atau apa, kebimbingan hati saya tidak melulu karena masalah percintaan tapi juga karier, akademik, bahkan keluarga. saya termasuk orang yang sulit dimengerti jadi daripada saya merepotkan orang lain untuk mendengarkan saya bercerita ngalor-ngidul dan ujung-ujungnya mereka hanya mengangguk dengan tanda tanya besar dikepala mereka bahkan berspekulasi buruk tentang saya, lebih baik mencari lagu yang kiranya pas dengan hati saya. lagu yang sering menemani kegalauan saya adalah lagu kupu-kupu dari melly goeslaw. entah dalam kondisi apa mbak melly bisa merangkai kata dan melodi hingga menjadi untaian gita yang laras nan menyayat hingga saya tidak bisa melewatkannya ketika saya ingin mulai menulis. karna menurut saya dengan mendengarkan lagu itu saya bisa lebih runtut mengeluarkan satu persatu rasa galau saya dalam bentuk tulisan  yang apik, tidak murahan dan yang pasti dapat dengan jelas menggambarkan ungkapan hati saya.

menulis. saya menulis semua yang ingin saya tulis.