Mama mungkin pernah dengar istilah "Jadi ibu harus serba bisa"?
Harus bisa jadi koki, jadi guru, jadi tukang ojek 😂
Rasanya bekal ilmu yang kita dapatkan selama sekolah masih belum cukup untuk menjadi ibu yang ideal. Salah satu keahlian yang harus dimiliki setiap ibu adalah bijak mengelola keuangan.
Apalagi di era milenial seperti saat ini kebutuhan kita makin meningkat, tentu tidak mudah menyiasatinya.
Sejujurnya, saya sendiri masih sering kesulitan dalam mengelola keuangan apalagi saat sudah menikah dan punya anak, mengatur keuangan keluarga menjadi hal yang menantang setiap bulannya. Padahal keuangan keluarga yg dikelola dengan baik akan mewujudkan masa depan yang cemerlang, lho... Beruntung nya pada tanggal 30 Agustus 2018 lalu saya bisa menghadiri acara @ibuberbagibijak bersama PT. VISA Indonesia yang Rutin mengadakan program edukasi tentang perencanaan keuangan. Acara yang diadakan di RPTRA Ciganjur Berseri kali ini tidak hanya dihadiri oleh ibu-ibu blogger, namun juga para ibu dari HIMPAUDI. #IbuBerbagiBijak terus melakukan inovasi agar lebih banyak lagi wanita Indonesia yang terbuka akan literasi keuangan. Keren, bukan?
Cerita sedikit Saat menjalankan bisnis Rumah Nabati pun, saya belum mampu mengelola keungan dengan baik. Hingga akhirnya, financial advisor favorit saya, mbak Prita Ghozi memberikan beberapa jurus andalan dalam mengatur keuangan keluarga yang saya rangkum dalam 3P.
1. Periksa Kondisi Kesehatan Keuangan.
Tidak hanya tubuh, kita juga perlu tahu kondisi kesehatan keuangan kita. Sehat, kah? Sakit, kah? Atau malah kritis? Berikut adalah cara mudah menimbang dan mengukur kondisi keuangan kita.
-Hutang maksimal 30%
-biaya hidup tidak boleh lebih dari 50%
-paham prioritas keluarga
-memiliki dana darurat minimal 3 kali pengeluaran rutin
-memiliki dana tabungan u/ rencana investasi masa depan.
2. Pahami alokasi dana yang tepat.
Mbak Prita berbagi tips jitu mengatur keuangan yang ideal agar dana yang masuk dapat dialokaskan dengan benar, antara lain:
Sedekah/infak 5%
Assurance 10%
Biaya hidup 30%
Cicilan pinjaman 30%
Investasi 15%
Gaya hidup 10%
3. Pastikan Rencana Keuangan sudah tepat.
Setelah melewati dua proses sebelumnya, tentu mama sudah memiliki bayangan tentang rencana keuangan keluarga, bukan? Dengan adanya angka yang jelas dalam mengelola keuangan ideal tentu akan memudahkan dalam perencanaan. Jika akan berbisnis pastikan rekening keluarga dan bisnis terpisah agar lebih mudah dalam pengelolaan.
Tips memulai bisnis rumahan juga disampaikan oleh mbak Gladies Rachman. Kunci sukses Dapur Gladies adalah konsistensi dan disiplin dalam mengelola keuangan. Selain memang rasa browniesnya lezat, mbak Gladies juga rajin berbagi resep makanan sederhana di blog dan sosial medianya agar lebih banyak lagi orang yang tertarik pada produk yang ditawarkan olehnya.
Itu tadi beberapa strategi yang saya dapatkan saat workshop. Semoga lebih banyak lagi Ibu-ibu Indonesia yang paham literasi keuangan agar masa depan keluarga lebih sejahtera. aamiin...