Selasa, 25 Maret 2014

"Merasa Bahagia" The Best Honour that I ever Got

Khoirunnas Anfa'uhum Linnas
"sebaik-baiknya manusia adalah yang berguna bagi manusia lainnya"

Motto hidup terindah yang pernah saya dengar dan yang sekarang menjadi pedoman hidup saya. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari hidup dengan berpusing-pusing ria untuk menciptakan suatu perubahan sosial yang memiliki daya guna untuk orang banyak. Bersyukurlah kalian yang merasa hidup kalian tidak nyaman, banyak masaalah, dan sebentar lagi akan terpuruk karena Tuhan sudah memilih kalian untuk menjadi seorang pembaharu. Apabila kita perhatikan begitu banyak orang bersenang-senang dengan apa yang mereka miliki sedangkan dibalik itu semua lebih banyak lagi orang yang makan makanan tidak layak untuk manusia, anak-anak yang tidak bisa sekolah, bayi-bayi yang dibuang, orang-orang yang dibunuh dengan alasan ideologi. pasti kita semua tahu hal tersebut tapi tidak banyak dari kita yang terketuk hatinya dan memulai langkah untuk melakukan sebuah perubahan.
Saya adalah seorang yang biasa-biasanya saja. sekolah, pacaran, hang-out, belanja secara normal layaknya anak muda mainstream pada umumnya. Saya berfikir hidup saya sempurna, tidak ada masalah, yang saya hadapi, saya bisa membeli apapun yang saya mau, pergi kemanapun yang saya ingin tuju. namun sekarang saya sadar kalau hidup saya kritis dan ada di ambang kehancuran saat itu. Hingga suatu ketika sebuah kejadian menyadarkan saya tentang semua itu, orangtua saya mengalami penurunan ekonomi yang cukup drastis dan membuat saya kehilangan hampir semua kesenangan-kesenangan yang saya miliki. tidak bisa belanja dan jalan-jalan membuat saya terlihat dungu, hidup seperti mayat berjalan yang tidak ada nafas kebaikan didalamnya. 
Allah sungguh luar biasa baiknya terhadap saya, dengan lembut Dia mengangkat saya dari jurang keterpurukan ke tempat yang lebih terang dan hangat dengan jalan menjadikan saya seorang Relawan. tidak pernah terbesit di pikiran saya untuk menjadi seorang yang pekerjaannya membantu orang-orang yang tertimpa musibah, membantu orang di daerah yang terjadi bencana, dan yang paling awkward adalah saya tidak kenal mereka itu siapa. Saya tahu tentang relawan dari berita-berita TV tanpa mencari tahu lagi betapa menyenangkannya menjadi Relawan. The Best Honour that I ever got, saya seperti mendapat nyawa baru dalam kehidupan saya yang belum pernah terjadi sebelumnya. Anak-anak dan pendidikan yang saya pilih untuk mencurahkan pengabdian, saya memilih anak-anak karena dari merekalah saya merasakan cinta yang sesungguhnya, tulus dan apa adanya. 69 tahun Indonesia merdeka tapi masih banyak anak-anak yang belum mendapatkan haknya bahkan banyak dari mereka yang masa depannya hancur sia-sia, Apalagi mereka anak-anak yang diberi hadiah dari Allah berupa julukan Istimewa dan khusus. Seperti julukannya, Istimewa, mereka membutuhkan penanganan yang Istimewa, pendidikan yang Istimewa dan kasih sayang yang mereka miliki juga lebih Istimewa. Namun sayang, tidak banyak orang yang beruntung merasakan indahnya kebersamaan bersama mereka. Mereka sering diacuhkan bahkan dianggap gila oleh orang yang belum paham. Bagaimana saya bisa merasa bahagia hanya dengan berkumpul bersama anak-anak yang tidak bisa diam, berbicara sulit, tidak bisa berjalan dengan baik, tidak bisa mendengar, bahkan hanya sekedar menjawab salam. Mereka mengungkapkan perasaan mereka lewat tindakan bukan hanya sekedar ucapan "I love You". saya begitu mencintai mereka. seperti layaknya kekasih, saya ingin selalu mendampingi mereka, memenuhi hak-hak mereka yang telah terenggut, dan mengusahakan kehidupan yang layak untuk mereka. Saya ingin lebih banyak lagi orang yang jatuh cinta kepada anak-anak istimewa itu.
Anak-anak Istimewa merupakan contoh bidang yang saya pilih untuk mengabdi. Di luar sana masih banyak bidang yang butuh uluran tangan kalian para pemuda-pemudi luar biasa yang terpilih menjadi perpanjangan tangan Tuhan untuk menjadi seorang relawan. Untuk kalian yang sedang dan akan menjadi seorang relawan saya ucapkan Selamat berbahagia. Semoga nafas kebaikan senantiasa kalian hembuskan hingga tidak ada lagi orang yang teraniaya di dunia ini. Aamiin

1 komentar:

  1. Bahagia yang sederhana
    merasa dipeluk tanpa memeluk
    merasa dicintai tanpa kata mencintai
    merasa tersentuh tanpa disentuh
    hanya dengan bersama mereka yg selalu istimewa untuk kita

    BalasHapus